Sabtu, 01 Oktober 2011

Tagged Under:

Memesan Anak, Yuk!

Share


Pernahkah terbersit di benak kita bagaimana kita dengan segala kekurangn dan kelebihannya diciptakan?. Pernahkah kita membayangkan bagaimana seorang Muhammad Al Fatih dilahirkan menjadi seorang penakluk konstantinopel yang merubah gereja Aya Sofya menjadi sebuah masjid megah simbol kejayaan Islam kala itu. Pernahkah kita memikirkan bagaimana mereka manusia jaman sekarang  yang sering kita temui di jalanan?, yang menghabiskan waktunya dengan menjadi preman (free man), tidak tau dan tidak mau tahu aturan serta apapun yang terjadi disekitarnya, dandanan rambut yang menantang langit (red:punk), celana yang (sengaja) dilubangin di sana-sini, rantai bergelantungan di hidung, lidah hingga kelopak matany. 

Dua miniatur manusia yang memag Allah takdirkan untuk melalui jalanan hidup yang berbeda sesuai  usahanya masing-masing, sesuai lingkungannya masing-masing namun mereka semua sama-sama terlahir dari orang tua. Mereka semua sama-sama ciptaan Allah dan Allah telah menuliskan takdir dan ketentuannya jauh-jauh hari sebelum mereka dilahirkan.

Ketika kita melihat sosok pejuang Islam seperti Muhammad Al Fatih penakluk konstantinopel atau Ustadzah Yoyoh Yusroh pembebas jilbab di sekolah negeri masa itu mungkin terbesit di fikiran kita tentang bagaimana kedua orang tuanya mendidik beliau-beliau, bagaimana kedua orang tuanya mempersiapkan generasi robbani ini semenjak masih ada dalam rahim ibunda hingga dewasa, bagaimana kedua orang tuanya memberikan rizki yang halal utuk pertumbuhan putra-putrinya yang menjadi bintang Islam di masanya. Sudah tidak diragukan lagi mereka terlahir dari rahim ummahat yang dekat dengan Rabbnya pun juga ayah yang taat pada Allah. Dari pemahaman tersebut maka kitapun berusaha jatuh dan bangun untuk senantiasa menggenggam iman di hati, memperbaiki akhlak dan mensholehkan diri untuk menjadi calon ummahat sebagaimana ibunda para syuhada dan juga menjadi calon abi sebagaimana ayah para mujahid.

Satu hal yang mungkin kita lupakan atau mungkin tidak terlintas di fikiran kita selama ini tentang do’a. Do’a adalah sebuah usaha kita untuk memesan kepada Allah ingin seperti apa anak-anak yang kita lahirkan kelak. Saat ini memang benar anak itu belum ada di rahim kita dan di tengah-tengah kita, namun apa salahnya mendo’a, karena ia akan tetap dikabulkan melalui tiga pilihan yaitu akan langsung dikabulkan, akan diganti dengan yang lebih baik untuk kita dan akan ditahan di dunia untuk diberikan kepada kita di akhirat nanti.

Untuk seorang anak-anak seperti apa yang kita inginkan nantinya, mari kita pesan dari sekarag. Sebutkan satu persatu dihadapan Allah Yang Maha Mendengar untuk anak-anak kita nantinya yang sholeh lagi mensholehkan, yang mampu menjawab permasalahan umat di masanya kelak, yang akan menjadi penguat barisan dakwah Islam, yang akan menjadi hafidz-hafidzah, yang akan maju dibarisan pertama penyerang musuh-musuh Islam, yang akan menjadi cendekia muslim di zamannya nanti dan apapun pesanan kita, semoga Allah mengabulkan. Amin

Dengan do’a yang kita panjatkan pada Allah, dengang macam pesanan yang kita mintakan pada yang menciptakannya maka dengan husnudzon Allah pun akan mempersiapkan seorang abi dan umi yang dari darah daging dan rahimnya layak melahirkan anak-anak sesuai pesanan kita. Ini jualah yang akan menjadikan kita istiqomah dalam kebaikan, istiqomah dalam menjaga izzah dan iffah, istiqomah menjaga hati dari virus-virus berbahaya dan keistiqomahan di jalan dakwah.


Mulai sekarang sudah saatnya kita memperpanjang duduk kita setelah sholat, menyelipkan do’a untuk anak-anak kita kelak, menyampaikan secara detail pesanan kita akan buah hati kita nanti. Semoga Allah Yang Maha Mendengar mengabulkan do’a-do’a kita dengan pemberian terbaik dariNya. Amin
Maka, siapakah calon ibu yang tidak menginginkan dari rahimnya terlahir putri seteguh Yoyoh Yusroh dalam dakwah Islam?
Maka, siapakah calon ayah yang tidakmenginginkan generasi penerus perjuangan sepemberani Muhammad Al Fatih dalam menaklukkan konstantinopel?
#terinspirasi dari tausyah dalam lingkaran pekan ini

0 komentar:

Posting Komentar

Need an Invite?

Want to attend the wedding event? Be our guest, give us a message.

Nama Email * Pesan *