Kamis, 19 April 2012

Tagged Under:

Inspirasi senja @ Toyota Innova F17

Share


Sekitar 25 tahun yang lalu saya jadi bidan desa di desa ini mba, setiap mau ke Puskesmas saya jalan pakai sepatu terus saya bungkus kresek biar sesampainya di Puskesmas sepatu saya tetap bersih.
Untuk sweeping ke rumah-rumah ibu hamil saya pakai ojek langganan yang sengaja saya sewa untuk mengantar ke mana-mana karena saya tidak bisa naik motor, jalanan disini belum ada yang di aspal atau cor...hmmm sekarang sudah banyak ya yang berubah...
Selama mengabdi di sini saya punya -kader gembol-, beliau selalu setia dengan saya, kemanapun ada kegiatan saya selalu ajak beliau, bahkan sekarang masih sangat bersemangat mendatangi posyandu kata bu RW
Selama ini apa yang saya ajarkan ke mahasiswa berdasarkan pengalaman-pengalaman saya selama di lapangan, mba. Itu akan lebih mengena daripada kita hanya sekedar menyampaikan cerita teoritis karena pada dasarnya apa yang ada pada teori itu sangat berbeda dengan praktek di lapangan.
Bersinggungan langsung dengan masyarakat akan sangat membahagiakan. Banyak ilmu dan banyak kebijaksanaan-kebijaksanaan yang muncul dari sana. Kita menjadi lebih peka dan terbuka.
Menjadi seorang bidan itu memang tidak mudah, apalagi ketika kita menjadi pelaksana di lapangan bersinggungan dengan banyak orang, setiap ucapan yang keluar dari mulut kita, setiap pakaian yang kita kenakan, setiap tindak tanduk dan perbuatan kita, semuanya akan menjadi sangat diperhatikan oleh masyarakat. Knowledge sampai performance itu akan dilihat dan dijadikan panutan oleh masyarakat. Baik-baik menjaga dan mengendalikan diri itu kuncinya.

(Percakapan sederhana penuh makna dalam perjalanan Supervisi Mahasiswa PKK Komunitas dari RW 04 – 05 – 13 – 07 – 01 Ds.Rawa Kalong, Kec. Gn. Sindur, Kab.Bogor @Toyota Innova -F 17-)
....................................................................

25 tahun yang lalu beliau menjadi bidan di desa ini, dan hari ini 5 April 2012 beliau memberikan sambutan selaku direktur AKBID dan Ketua IBI Kabupaten Bogor dalam penutupan kegiatan PKK Komunitas. Untuk kedua amanahnya yang sangat berat tersebut bertepatan dengan kesibukan beliau mengambil studi S3,  beliau memutuskan untuk mengambil cuti di luar tanggungan negara dari PNS sebagai Bidan Koordinator di Puskesmas.
Kebetulan suaminya bekerja sebagai Kasat Lantas di Indramayu, sehingga setiap hari sabtu sampai ahad sore beliau harus meluncur ke kota tersebut untuk membaktikan diri pada suaminya tercinta. Kedua putrinya dari sisi akademis tak kalah dengan teman-temannya.

Saya mengagumimu, bunda... Profesionalitas, personality, performance yang tak pernah layu walau hari sudah malam sedangkan kita masih berjibaku dengan rapat panjang nan melelahkan.
Semangat dan komitmen yang tak pernah pudar terpancar dari wajah dan gerakmu, bunda... Walau pukul 02.00 dini hari baru menginjakkan kaki di kamar tidur namun jam 05.00 bunda sudah bersiap siaga di depan Gapura Kahuripan beberapa puluh kilometer dari rumah bunda untuk menghampiri saya menuju Jakarta Pusat.

Betapa letihnya ragamu sudah tak terasa karena senyum orang-orang disekitarmu adalah segalanya bagimu. Semoga secangkir kopi waktu itu mampu mengungkapkan betapa aku mengagumimu, bunda...

#bunda = Hj.Ade Jubaedah SSiT. M.Kes.
.:dirktur Akbid Pelita Ilmu 2008 – sekarang
.:pengajar di beberapa AKBID swasta wilayah bodetabek
.:Ketua IBI Kabupaten Bogor
.:Bidan Koordinator @Puskesmas Gunung Sindur
.:Owner Rumah Bersalin @ Kayumanis Bogor

0 komentar:

Posting Komentar

Need an Invite?

Want to attend the wedding event? Be our guest, give us a message.

Nama Email * Pesan *