Kamis, 04 Agustus 2011

Tagged Under:

Antara Sabar dan Syukur

Share

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama."
(Sambutan Rasulullah junjungan kita menyonsong datangnya ramadhan).

Alhamdulillah, kita masih diberi waktu hingga bertemu hari ke tiga Ramadhan ini, semoga waktu yang diberikan ini benar-benar senantiasa kita lalui dengan kebaikan-kebaikan sebagai wujud rasa syukur kita pada Allah SWT.
Malam ini Allah mengarahkan langkah saya untuk kembali menunaikan tarawih di Masjid Fatimah, tempat favorit. Dalam tausyah ini kembali saya diingatkan tentang betapa beruntungnya menjadi seorang muslim. How can...? Yup, terus baca sampai habis yaa... 


ANTARA SABAR DAN SYUKUR
Oleh: Al Ustadz_4Ramadhan @ Masjid Raya Fatimah
*disajikan dengan beberapa penambahan oleh owyyul azmi*

Dari Suhaib r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim)
 
Makna Hadits Secara Umum:
Setiap mukmin digambarkan oleh Rasulullah saw. sebagai orang yang memiliki pesona, yang digambarkan dengan istilah ‘ajaban’. Pesona yang berpangkal dari adanya positif thinking seorang mukmin.

Ketika mendapatkan kebaikan, ia refleksikan dalam bentuk syukur terhadap Allah swt. Karena ia paham, hal tersebut merupakan anugerah Allah. Dan tidaklah Allah memberikan sesuatu kepadanya melainkan pasti sesuatu tersebut adalah positif baginya.
Sebaliknya, jika ia mendapatkan suatu musibah, ia akan bersabar. Karena ia yakin, hal tersebut merupakan pemberian sekaligus cobaan bagi dirinya yang ada rahasia kebaikan di dalamnya Sehingga refleksinya adalah dengan bersabar dan mengembalikan semuanya kepada Allah swt.

Sebagai contoh ketika seseorang mukmin sedang diberikan ujian atau cobaan berupa sakit, maka dengan penuh kesadaran ia kemudian mencoba untuk mengevaluasi diri (muhasabah) dan menyadari bahwa sakit ini merupakan sebuah ujian yang akan menggugurkan dosa-dosanya.
Bagi seorang mukmin sesungguhnya dalam sakitnya terkandung tiga kebaikan yaitu:
·           Allah mengingatkan seorang manusia melalui sakit yang dideritanya bahwa sekuat apapun, sehebat apapun, sekaya apapun ia tetaplah makhluk, tidak memiliki kekuatan sedikitpun kecuali dengan izin Allah SWT, karena bisa jadi selama ini kita lalai untuk mengingat ke-Maha Besar-an Allah, kita terlalu sombong dengan ke-duniawian kita. Maka sudah selayaknya jika kita menyelipkan syukur meskipun dalam keadaan sakit. Bagaimana tidak, melalui sakit tersebut ternyata Allah masih menyayangi kita lantaran kita masih diingatkan oleh-Nya. Adalah sebuah kerugian ketika Allah sudah membiarkan kita dalam kesesatan. Naudzubillah!

·           Allah sedang membersihkan dosa-dosa manusia melalui sakit yang diberikan-Nya.
Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”. (HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).
Bahkan di dalam satu lagi riwayat, Rasulullah bersabda bahawa dengan hanya tertusuk duri sekalipun, Allah bersedia untuk meninggikan darjat seseorang itu dan menghapuskan satu kesalahan dirinya.

·           Allah mengabulkan do’a-do’a orang yang sedang tertimpa sakit
Bahwa hati seseorang yang sedang dalam ujian sakit sangat dekat dengan Allah SWT.

Subhanallah, benar-benar menakjubkan. Itulah sebuah kenikmatan yang mungkin selama ini kita kurang menyadarinya. Kenikmatan ini tidak diberikan kepada selain orang-orang yang beriman.

Allahu a’lam bishshowab...

Semoga saya pribadi dan kita semua senantiasa dikaruniai kesadaran dan kemampuan untuk bersabar dalam ujian dan bersyukur dalam setiap nikmat yang diberikan...Amin

0 komentar:

Posting Komentar

Need an Invite?

Want to attend the wedding event? Be our guest, give us a message.

Nama Email * Pesan *